Kamis, 20 Februari 2014

cut my hair


Sebelum gue potong rambut kayak sekarang ini,  banyak yang mengkomentari gaya rambut gue dulu yang lebih mirip tugu monas tumpul. Mulai komentar yang membangun sampai yang jatuh bangun. Dan yang membuat gue agak tercengang juga, semua guru-guru juga ikutan komentar soal rambut gue ini, ternyata gosip soal rambut gue ini lebih populer daripada gosip jupe depe.
Beberapa komentar yang gue sukai mungkin keluar dari bibir perempuan yang cantik, temen baik gue, revi. Dia selalu memberikan saran yang membuat gue bisa bergerak, misal aja , “gus, mendingan kamu potong rambut deh, udah tebel banget”. Menurut gue, saran itu sangat sopan sekali. Tapi juga ada saran yang membuat gue jatuh bangun makan beling godek-godek. Dari salah seorang guru disekolahan gue. Waktu itu gue lagi mau ngambil contoh text narative dari guru bahasa inggris gue, eh tiba-tiba guru yang duduk dibelakang meja guru bahasa inggris gue membuka pembicaraan, “eh nak, kamu anak irian barat ya? Kok rambut kamu begitu?”. Dengan wajah gondok gue jawab “iya mungkin saya keturunan irian barat hehehehe”. Walaupun muka gue menunjukan kesopanan, dalam hati gak bisa dipungkiri, tetep “sialan!”. Karena banyaknya desakan yang membuat gue semakin stres, akhirnya gue mmeutuskan untuk potong rambut, dan seperti inilah rambut gue sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar