Selasa, 25 Februari 2014

kenangan lama yang teringat dan buat ketawa diri sendiri

Ketika itu sekolah dasar negeri 1 Sidodadi sedang melaksanakan kerja bakti bersama dan membersihkan lingkungan kelas secara menyeluruh karena akan digunakan sebagai tempat tes semester kenaikan kelas. Agus, anak kelas lima Sekolah Dasar yang memang selalu semangat disetiap kegiatan kebersihan lingkungan sekolah, bukan karena senang melainkan karena bisa bermain air disaat mengepel ruangan kelas. Tentu saja sangat berpartisipasi akan kegiatan yang ditunggu seluruh siswa ini.

Setelah seluruh siswa telah membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, saat yang dinanti-nanti kan oleh agus dan teman sebaya pun datang. Waktunya mengepel lantai. Seluruh siswa berlarian menuju kamar mandi untuk mengambil air untuk mengepel ruangan kelas. Bukan karena ingin mengepelnya melainkan air yang diambil itu, hanya akan digunakan bersenang-senang dengan cara menyiramkannya di tubuh masing-masing.Agus pun tak mau kalah, sudah berkali-kali dia menyiramkan air yang diambilnya itu ke tubuhnya. ‘Gus, ayo kita ambil air lagi, punyaku habis’  kata salah teman Agus yang mengajaknya untuk mengambil air kembali dan suti pun mengikutinya. Di saat dia sedang berlarian di lorong kelas, tiba-tiba ‘gubrak!’ suara orang terjatuh pun terdengar, dan benar, Agus terjatuh. Teman-temannya mengeliling Agus, sambil kesakitan Agus merintih ‘tolong cepat bawa aku ke rumah sakit, ini darurat coy, cepetan, aduh bocor nggak nih?’ suara rintihan Agus yang terdengar seperti lelucon pun menimbulkan tawa terhadap semua temannya, karena dikira berlebihan.

Setelah agus diangkat dan dibawadi depan ruang guru yang tidak basah, agus pun sudah bisa duduk dengan lancar, salah seorang teman cewek agus pun bertanya ‘gus, apakah sesakit itukah sampai kau ingin kami membawamu ke rumah sakit?’. Dengan wajah yang bingung, agus menjawab ‘nggak kok, memang saya bilang seperti itu?’. ‘lho? Ditanya kok balik tanya? Yaiyalah tadi bilang begitu’ jawab teman agus dengan senyuman mengejek. Tiba-tiba salah teman agus yang tadi mengajak agus mengambi air pun berkomentar juga ‘jangan-jangan, ini agus, amnesia ya?’. Dengan wajah agak musam agus menjawab ‘ya nggak lah, masak sampe amnesia’. ‘tadi sampe “tolong tolong” dengan logat orang sudah sakarotul maut aja’. Suasana chaos, semua teman agus tertawa lepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar